FIELD_STUDY_SMA_CITRA_CEMARA_2024


KEGIATAN FIELD STUDY SISWA KELAS X & XI SMA CITRA CEMARA KE KAMPUNG CIREUNDEU PADA SELASA,30 APRIL 2024

Tanggal Posting : 08 May 2024


Berkenaan dengan kegiatan pembelajaran Kokurikuler P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang mengusung tema : Kearifan Lokal, maka para siswa kelas X & XI melaksanakan Implementasi P5 ini lewat kegiatan ini. Bagi siswa kelas X diharapkan lewat Field Study sebagai bagian dari tahap Eksplorasi Konsep dan tahap Kontekstualisasi pada P5 bisa terdeskripsikan dengan jelas dan lugas. Sedangkan, bagi siswa kelas XI, Field Study menjadi kegiatan pemantik dalam mempersiapakan Project Base Learning berbasis Cluster. Maka dari itu, kegiatan Field Study sebagai kegiatan nyata dan langsung berinteraksi dengan lingkungan luar sekolah (Ekstern sekolah), saat sepereti ini, siswa kelas X dan XI mengalami dan menyelami pengalaman nyata utamanya tentang kearifan lokal yang hadir kini dan di sini di kampung Cireundeu.

Berangkat pukul 07.30 dari sekolah, perjalanan ditempuh selama 1 jam 15 menit menuju kampung Cireundeu lewat transportasi angkot yang berjumlah 6. Sedangkan, guru-guru pendamping yakni Pa Rizky, Pa Vincent, Pa Frin, Bu Kezia (Koordinator Kegiatan), Bu Ova (Kooordinator P5), Bu Ida (Koordinator Projek 2), Bu Prast, Bu Christina, & Pa Max (Kepala Sekolah) turut terlibat dalam kegiatan. Kami hadirkan terlebih dahulu pengenalan tentang Kampung Cireundeu.

Cireundeu berasal dari nama “pohon reundeu”, karena sebelumnya di kampung ini banyak sekali populasi pohon reundeu. Pohon reundeu itu sendiri ialah pohon untuk bahan obat herbal. Maka dari itu kampung ini di sebut Kampung Cireundeu. Kampung Adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan. Terdiri dari 50 kepala keluarga atau 800 jiwa, yang sebagia besar bermata pencaharian bertani ketela. Kampung Adat Cireundeu sendiri memiliki luas 64 ha terdiri dari 60 ha untuk pertanian dan 4 ha untuk pemukiman. Sebagian besar penduduknya memeluk dan memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan hingga saat ini. Selalu konsisten dalam menjalankan ajaran kepercayaan serta terus melestarikan budaya dan adat istiadat yang telah turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Masyarakat adat Cireundeu sangat memegang teguh kepercayaannya, kebudayaan serta adat istiadat mereka. Mereka memiliki prinsip “Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman” arti kata dari “Ngindung Ka Waktu” ialah kita sebagai warga kampung adat memiliki cara, ciri dan keyakinan masing-masing. Sedangkan “Mibapa Ka Jaman” memiliki arti masyarakat Kampung Adat Cireundeu tidak melawan akan perubahan zaman akan tetapi mengikutinya seperti adanya teknologi, televisi, alat komunikasi berupa hand phone, dan penerangan. Masyarakat ini punya konsep kampung adat yang selalu diingat sejak zaman dulu, yaitu suatu daerah itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Leuweung Larangan (hutan terlarang) yaitu hutan yang tidak boleh ditebang pepohonannya karena bertujuan sebagai penyimpanan air untuk masyarakat adat Cireundeu khususnya. Leuweung Tutupan (hutan reboisasi) yaitu hutan yang digunakan untuk reboisasi, hutan tersebut dapat dipergunakan pepohonannya namun masyarakat harus menanam kembali dengan pohon yang baru. Luasnya mencapai 2 hingga 3 hektar.

Leuweung Baladahan (hutan pertanian) yaitu hutan yang dapat digunakan untuk berkebun masyarakat adat Cireundeu. Biasanya ditanami oleh jagung, kacang tanah, singkong atau ketela, dan umbi-umbian.

“Teu Boga Sawah Asal Boga Pare, Teu Boga Pare Asal Boga Beas, Teu Boga Beas Asal Bisa Nyangu, Teu Nyangu Asal Dahar, Teu Dahar Asal Kuat.” ( “Tidak Punya Sawah Asal Punya Beras, Tidak Punya Beras Asal Dapat Menanak Nasi, Tidak Punya Nasi Asal Makan, Tidak Makan Asal Kuat.” ) Empat kalimat tersebut seolah merangkum sejarah konsumsi rasi alias beras singkong di Desa Cireundeu. Hal tersebut berkaitan pula dengan tradisi nenek moyang mereka yang kerap berpuasa mengonsumsi beras selama waktu tertentu.

Tujuan puasa tersebut adalah mendapat kemerdekaan lahir batin. Ritual yang juga sekaligus menguji keimanan seseorang dan pengingat akan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa. Pengolahan singkong menjadi rasi telah dilakukan masyarakat Kampung Adat Cireundeu selama kurang lebih 85 tahun. Hal tersebut membuat mereka mandiri soal pangan. Kehidupan di sini bisa dibilang tak terpengaruh gejolak ekonomi-sosial, terutama soal fluktuasi harga beras.

Begitu sampai di gerbang masuk Kampung Adat Cireundeu, kita akan disambut oleh monumen Meriam Sapu Jagat. Simbol Satria Pengawal Bumi Parahyangan ini juga dilengkapi tugu mungil bertuliskan Wangsit Siliwangi, yaitu jujur, ksatria, membela rakyat kecil, sayang pada sesama, dan menjadi wibawa.

Melewati Monumen Sapu Jagat kita masuk Gerbang Kampung Adat Cireundeu, setelah 20 meter memasuki kawasan kampung Adat Cireundeu kita akan menemukan Saung Baraya dan Bale Saresehan. Bale-bale ini biasa digunakan warga sekitar sebagai tempat pertemuan dan pagelaran seni. Bangunan dengan material bambu dan kayu ini memiliki luas sekitar 200 meter persegi

Setiap bulan Sura, bale-bale ini bakal digunakan untuk menggelar pertunjukan wayang golek. Tradisi ini merupakan bentuk syukur pada Sang Maha Pencipta, atas semua kenikmatan yang sudah diterima.

Kampung Cirendeu dihuni oleh 367 kepala keluarga atau kurang lebih 1.200 jiwa. Terdiri dari 550 orang perempuan dan 650 orang laki-laki. Kondisi sosial masyarakat di kampung Cireundeu memiliki keadaan sosial yang terbuka dengan masyarakat luar. Namun kebanyakan masyarakat kampung Cireundeu tidak suka merantau atau berpisah dengan orang-orang sekerabat.

Pola pemukiman di kampung Cireundeu memiliki pintu samping yang harus menghadap ke arah timur. Bertujuan agar masuknya cahaya matahari ke bumi. Kehidupan antar masyarakat hidup dengan semangat gotong royong. Kampung Cireundeu didominasi masyarakat Muslim, namun keberadaan masyarakat adat menjadikan kampung banyak dikunjungi dan dijadikan tempat wisata, penelitian, acara adat, bahkan acara-acara lain yang bekerjasama dengan berbagai pihak.

Masyarakat adat tersebar di tiga RT. Jumlahnya sebanyak 67 kepala keluarga dengan 59 kepala keluarga. Berdiri sebuah masjid, dan bale sarasehan atau tempat untuk berkumpul atau pertemuan masyarakat adat.

Kehidupan yang harmonis dan saling gotong royong tergambar dalam setiap kegiatan seperti saat kelahiran yang saling membantu dalam menyediakan kendaraan. Saat ada keluarga warga yang meninggal, mereka saling membantu menggali tanah. Namun masyarakat yang berbeda keyakinan tak ikut serta dalam ritual pemakaman.

Sedangkan dalam perkawinan, masyarakat adat dan agama atau kepercayaan lain saling mengucapkan permisi dan mengundang satu sama lain. Namun kebiasaan masyarakat datang sehari sebelum acara perkawinan digelar. Sehingga saat hari perkawinan, undangan yang datang adalah keluarga, saudara, teman dan lainnya.
Adapun peringatan atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat adat, seperti peringatan satu sura atau tanggal 1 sura sesuai kalender Saka Sunda. Masyarakat dengan kepercayaan lain mengikuti persiapan dan ikut berpartisipasi dalam jalannya acara.

Masyarakat kampung Cireundeu memiliki kesenian gondang, karinding, serta angklung buncis yang biasanya ditampilkan dalam ritual upacara adat tertentu. Seperti upacara satu sura atau sekedar upacara menyambut tamu. Masyarakat adat di kampung ini adalah bagian dari Sunda Wiwitan yang tersebar di daerah Cigugur-Kuningan-Cirebon dengan nama Agama Djawa-Sunda (ADS), Sunda Wiwitan Suku Baduy di Kanekes (Lebak,Banten), Kasepuhan di Cipta gelar (Banten Kidul, Sukabumi), Cisolok-Sukabumi, Kampung Naga-Tasikmalaya.

Sunda Wiwitan berasal dari kata sunda dan wiwitan. dapat diartikan bahwa Sunda Wiwitan berarti Sunda asal atau Sunda asli atau disebut juga agama Jati Sunda. Ia diyakini sebagai sebuah agama yang besar. Agama leluhur bangsa yang sangat peduli terhadap alam dan sopan santun. Adapun pandangan masyarakat adat Cireundeu terhadap agama adalah ageman (pegangan) untuk tuntunan hidup (keselamatan) yang tidak bisa lepas dari pemaknaan budaya yang artinya ketika seseorang beragama maka secara tidak langsung dan tidak disadari ia sedang menjalankan dan memaknai budaya yang melekat pada agama yang dianut.

Hal ini dikuatkan dengan adanya pepatah Sunda yang mengatakan bahwa “ulah poho kana kulah getih sorangan” yang artinya jangan lupa akan tanah kelahiran atau ibu pertiwi, serta sebuah ungkapan yang mengingatkan sebuah hak dan bukan “budaya batur dimumule, budaya sorangan dipohokeun cul dogdog tinggal igel” yang artinya budaya bangsa lain dipelihara, sementara budaya bangsa sendiri dilupakan. Konsep agama dalam kepercayaan masyarakat adat Cireundeu penganut Sunda wiwitan yakni Tuhan yang disebut “Gusti Sikang Sakang Sawiji Wiji” atau di atas segalanya pencipta mereka, setiap manusia akan kembali kepada Tuhan “Mulih Kajati Mulang Ka Asal”.

Pada abad 18 sesepuh Cirendeu atau mamak Haji Ali mempunyai kesadaran untuk tidak terjajah, kemudian mencari sebuah jawaban atau dukungan hingga ia mengembara dan pada abad 19 sampai di Cigugur Kuningan dan bertemu dengan Pangeran Madrais. Setelah bertemui dengan Pangeran Madrais, sesepuh Cirendeu merasa telah menemukan jawaban dan bertemu dengan orang yang dicari.

Pada abad yang sama, keturunan sesepuh Cireundeu menimba ilmu ke pangeran Madrais hingga cucu perempuan sesepuhnya yang bernama Ibu Anom atau Ibu Enceu menikah dengan Pangeran Madrais. Kemudian sekitar tahun 1930, Pangeran Madrais pernah mengunjungi Cireundeu. Pangeran Sepuh pernah mendengar keinginan warga Cireundeu yang menimba ilmu kepadanya untuk dapat merdeka lahir batin atau dalam arti untuk tidak mengkonsumsi nasi beras dari padi.

Hingga kini, masyarakat adat mengonsum¬si singkong atau ketela yang disebut dengan rasi sebagai makanan pokok secara turun temurun. Diawali pada tahun 1918 ketika sawah-sawah yang mengering. Kemu¬dian para leluhur menyarankan dan berpesan untuk menanamkan ketela sebagai pengganti padi. Karena tanaman ketela dapat dita¬nam pada musim kering maupun musim hujan dan melihat ketersediaan lahan untuk menanam padi semakin sempit dan kecil, banyak sawah-sawah yang telah berganti gedung.

Sejak 1924 masyarakat adat Cireundeu mulai mengon¬sumsi ketela hingga saat ini. Masyarakat adat mengolah singkong dengan cara digiling, diendapkan dan disaring men¬jadi aci atau sagu. Ampas dari olahan sagu yang dikeringkan juga dibuat menjadi rasi atau beras singkong. Tidak hanya itu, singkongpun diolah menjadi berbagai camilan seperti opak, egg roll, cireng, simping, bolu, bahkan dendeng kulit singkong yang dikemas dan dijual sebagai oleh-oleh.

Dengan konsistensi masyarakat adat yang mengonsumsi rasi sebagai makanan pokok, membuat masyarakat adat tidak pernah mengonsumsi beras. Hal ini bukan berarti masyarakat adat mengharamkan beras dari padi, namun melestarikan dan mengikuti pesan sesepuh. Rasa kenyang dari konsumsi ketela lebih lama dibandingkan dengan padi. Sehingga masyarakat adat cukup makan dua kali sehari.

Pada Pukul 09.00 kami memulai semacam jalan-jalan (Hiking) hanya beralaskan kaki telanjang, kami memulai “petualangan” memasuki hutan adat kampung Cireundeu. Pas, sampai puncak, kami diajak kegiatan semacam meditasi (Berinteraksi dengan alam. Dan, pukul 12.00 kami sudah kembali lagi ke tempat awal kegiatan. Lalu kami disuguhi menu makan Nasi terbuat dari olahan singkong beserta lauk pauknya. Siswa dan para gurusangat menikmati menu ini. Pukul 13.00 s.d. 15.00, kami berkegiatan menyimak “Pembuatan bahan Rasi (Beras Singkong)” ( dari bahan awal sampai dengan sudah diparut dan diolah sampai bisa dijadikan beras terbuat dari olahan singkong. Kegiatan ditutup dengan membuat semacam “ Wayang-wayangan” yang terbuat dari batang-batang pohon singkong. “Wayang-wayang tersebut menjadi model hasil karya tangan para siswa. Kegiatan ini dipandu oleh Warga dari kampung Cireundeu. Pukul 15.00, kami kembali ke sekolah setelah kami menylesaikan keseluruhan kegiatan di kampung Cireundeu.

Kami sajikan dokumentasi kegiatan yang terjadi di kampung Cireundeu pada Selasa,30 April 2024. SIlakan memperhatikannya.
Tampil Berita

BERITA TERKINI

Jun '24

09


Pengumuman Kelulusan Kelas IX SMP Citra Cemara
Kami mengucapkan "SELAMAT & SUKSES" kepada Siswa - siswi kelas IX yang telah lulus dalam menempuh pendidikan di SMP... Baca Selengkapnya
 views :  201 
May '24

27


KEGIATAN GRADUATION SISWA KELAS XII ANGKATAN KE – 5
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PADA RABU,22 MEI 2024
Yang ditunggu-tunggu, akhirnya tiba saatnya. Ya, Betul !
Graduation, kegiatan penuh semarak, resmi, ceremonial, dan ditata serta dikelola secara rapi dan... Baca Selengkapnya
 views :  333 
May '24

27


PELAKSANAAN PSAT (PENILAIAN SUMATIF AKHIR TAHUN)
SISWA KELAS X & XI SMA CITRA CEMARA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Pada Kamis,30 Mei s.d. Jumat,7 Juni 2024, SMA Citra Cemara akan menyelenggarakan kegiatan PSAT. Kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi pembelajaran... Baca Selengkapnya
 views :  205 
May '24

08


KEGIATAN FIELD STUDY SISWA KELAS X & XI SMA CITRA CEMARA KE KAMPUNG CIREUNDEU PADA SELASA,30 APRIL 2024
Berkenaan dengan kegiatan pembelajaran Kokurikuler P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang mengusung tema : Kearifan Lokal, maka para siswa... Baca Selengkapnya
 views :  417 
May '24

06


Pengumuman Kelulusan SMA Citra Cemara Tahun Pelajaran 2023 - 2024
Kami mengucapkan "SELAMAT & SUKSES" kepada Siswa - siswi kelas XII yang telah lulus dalam menempuh pendidikan di SMA... Baca Selengkapnya
 views :  470 
Apr '24

19


HASIL SNBP (SELEKSI NASIONAL BERDASARKAN PRESTASI ) SISWA KELAS XII TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Pengertian Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah sistem seleksi yang dilakukan dalam proses penerimaan mahasiswa... Baca Selengkapnya
 views :  413 
Mar '24

12


PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF KELAS XII
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
13 s.d. 15 MARET 2024
A. Definisi Ujian Komprehensif
Ujian komprehensif merupakan ujian yang dilaksanakan dalam rangka mengukur kemampuan dan penguasaan siswa kelas XII berdasarkan... Baca Selengkapnya
 views :  739 
Mar '24

12


PELAKSANAAN PENILAIAN SUMATIF AKHIR JENJANG KELAS XII
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
18 s.d. 27 MARET 2024
SMA Citra Cemara akan melaksanakan kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) Tahun Pelajaran 2023/2024. Ujian ini berlangsung mulai Senin,... Baca Selengkapnya
 views :  597 
Mar '24

11


Kegiatan P5 SD Citra Cemara
Pada tanggal 2 dan 5 Febuari 2024 SD Citra Cemara melaksanakan Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang juga... Baca Selengkapnya
 views :  306 
Mar '24

05


KEGIATAN PSTS GENAP & TRY OUT 3 SMA Citra Cemara
Para siswa kelas X & XI SMA Citra Cemara menjalani kegiatan Penilaian Sumatif Tengah Semester Genap (PSTS). Sedangkan, para... Baca Selengkapnya
 views :  533 
Feb '24

06


PPDB SMP CITRA CEMARA 2024/2025 (IMLEK PROMO)

KABAR GEMBIRA...!

Promo PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 dalam rangka Hari Raya Tahun Baru Imlek 2024

potongan Sumbangan... Baca Selengkapnya
 views :  696 
Feb '24

05


PPDB SMA CITRA CEMARA 2024/2025 (IMLEK PROMO)

KABAR GEMBIRA...!

Promo PPDB SMA Citra Cemara Tahun Ajaran 2024-2025 dalam rangka Hari Raya Tahun Baru Imlek 2024

Baca Selengkapnya
 views :  705 
Feb '24

04


PROMO PPDB TK TUNAS CEMARA 2024-2025 (EDISI IMLEK)

Kabar Gembira


Promo Imlek PPDB T.A 2024-2025


yaitu potongan Sumbangan Pembangunan sebesar 50% *

Untuk pendaftaran pada tanggal... Baca Selengkapnya
 views :  827 
Feb '24

02


Imlek Promo PPDB SD Citra Cemara 2024-2025

KABAR GEMBIRA...!

Promo PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 dalam rangka Hari Raya Tahun Baru Imlek 2024

potongan Sumbangan... Baca Selengkapnya
 views :  803 
Jan '24

30


KEGIATAN STUDY TOUR KE BALI 15 s.d.21 JANUARI 2024 SMA CITRA CEMARA
1. Perencanaan
Berawal dari respon para siswa kelas X,XI,XII ketika diminta mengisi kuesioner tujuan study tour. Hampir 70% memilih tujuan study... Baca Selengkapnya
 views :  1372 
Nov '23

16


Pentas Seni SMP Citra Cemara 2023
Pentas Seni yang ditunggu - tunggu akhirnya datang juga...
Anak - anak begitu antusias mempersiapkan acara Pentas Seni ini...
Acara ini dilaksanakan... Baca Selengkapnya
 views :  838 
Nov '23

11


PPDB TK Tunas Cemara Nov 2023 (Tahun Pelajaran 2024/2025)

KABAR GEMBIRA...!

Promo PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 selama bulan November 2023
potongan Sumbangan Pembangunan sebesar 45%
Untuk... Baca Selengkapnya
 views :  908 
Nov '23

06


KEGIATAN FIELD STUDY SISWA SMA CITRA CEMARA KE KAMPUS ITB JATINANGOR
Siswa kelas X,XI, & XII melaksanakan kegiatan Eksplorasi Ke Luar Kelas pada Rabu,25 Oktober 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memantik... Baca Selengkapnya
 views :  714 
Oct '23

25


Tunas Cemara Art Festival XIV - 2023
Tunas Cemara Art Festival ini merupakan sebuah acara yang dikemas secara apik dan menarik sebagai wadah pengembangan potensi anak dalam... Baca Selengkapnya
 views :  909 
Oct '23

12


Latihan Dasar Kepemimpinan SMP Citra Cemara 9 - 10 Okt 2023
Pada hari Senin, 9 Oktober - Selasa, 10 Oktober 2023, SMP Citra Cemara mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)... Baca Selengkapnya
 views :  1177 
Oct '23

11


PPDB SD Citra Cemara 2024-2025
Pendafataran siswa siswi baru tahun pelajaran 2024-2025 sudah dibuka .. !!
Free biaya pendaftaran loh (*sk berlaku)
yuk tunggu apalagi segera daftar... Baca Selengkapnya
 views :  1019 
Oct '23

11


Trial Class SD Citra Cemara 2024 - 2025
Halo semua..!
SD Citra Cemara akan mengadakan Trial Class untuk adik- adik yang di TK.
Trial class ini akan diadakan... Baca Selengkapnya
 views :  991 
Sep '23

25


Free Trial Class 19 Oct 2023 TK Tunas Cemara
Hai Teman-teman , Ayo ikuti Trial Class bersama kami di TK Tunas Cemara

JADWAL TRIAL CLASS :
PG-TK TUNAS CEMARA
Hari : Kamis
Tanggal... Baca Selengkapnya
 views :  998 
Sep '23

14


Kegiatan Jabar Masagi SMA Citra Cemara (Agnes)
Belum lama ini SMA Citra Cemara Bandung terpilih oleh Dinas Pendidikan Jabar untuk mengirimkan wakil siswanya dalam acara Barudak Bandung... Baca Selengkapnya
 views :  1278 
Sep '23

14


Kegiatan Jabar Masagi SMA Citra Cemara (Alvina)
Belum lama ini SMA Citra Cemara Bandung terpilih oleh Dinas Pendidikan Jabar untuk mengirimkan wakil siswanya dalam acara Barudak Bandung... Baca Selengkapnya
 views :  1069 
Sep '23

04


UPACARA BENDERA
MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN REPULIK INDONESIA KE-78
PADA KAMIS,17 AGUSTUS 2023
Hari ulang tahun RI yang ke-78 jatuh pada Kamis,17 Agustus 2023. SMA Citra Cemara melaksanakan kegiatan upacara bendera di luar... Baca Selengkapnya
 views :  1426 
Aug '23

22


Kegiatan PERAK SMP Citra Cemara 2023-2024
Acara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia.
HUT RI 78 dan Pesta Rakyat SMP Citra Cemara

Acara ini dilaksanakan pada Selasa,15 Agustus... Baca Selengkapnya
 views :  1060 
Aug '23

10


KEGIATAN WAWANHATI
PENGURUS YAYASAN CITRA CEMARA DENGAN PTK
Pada Jumat,28 Juli 2023 bertempat di Aula Gedung SMA Citra Cemara dilaksanakan kegiatan Wawanhati. Kegiatan ini lebih ingin menghadirkan suasana... Baca Selengkapnya
 views :  912 
Aug '23

10


KEGIATAN PARENTING SMA CITRA CEMARA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kegiatan parenting adalah kegiatan yang diadakan satu kali dalam satu tahun perjalanan. Kegiatan ini ini dilaksanakan oleh SMA Citra Cemara... Baca Selengkapnya
 views :  1459 
Aug '23

10


KEGIATAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMA CITRA CEMARA TAHUN PELAJARAN 2023/2024
17 – 21 JULI 2023
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Menengah Atas Citra Cemara dilaksanakan pada tanggal 17 - 21 Juli 2023. Mari simak... Baca Selengkapnya
 views :  1573 
Aug '23

07


PPDB TK TUNAS CEMARA 2024-2025 (OPEN REGISTRATION)

KABAR GEMBIRA...!

Promo PPDB Tahun Ajaran 2024-2025
selama bulan Agustus 2023

potongan Sumbangan Pembangunan sebesar 50% +... Baca Selengkapnya
 views :  1135 
Aug '23

01


Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Citra Cemara 2023 - 2024
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD), merupakan sebuah... Baca Selengkapnya
 views :  1732